Pada tanggal 14 Januari 2012 yang lalu, Kapal mewah untuk pesiar yang bernama Costa Concordia mengalami musibah. Kapten yang teledor telah menabrakkan kapal itu ke batu karang dekat pantai di dekat pantai di pulau Tuscan, Giglio, Italia. Akibatnya kapal terguling ke samping dan airnya menyembur setinggi 50 meter dan masuk ke kapal. Ironisnya, Kapten kapal dan awak kapal yang bertugas sangat tidak bertanggung jawab. Ketika ditanyakan oleh petugas pantai, mereka hanya menjawab mati listrik dan kapal baik-baik saja.
Setelah kapal mulai tenggelam sebelah, seluruh penumpang yang berjumlah lebih dari 4200 orang panik, menjerit histeris, saling berdesak-desakan, dan berebutan ingin segera menyelamatkan diri keluar dari kapal tersebut. Kapten kapal bernama Francesco Schettino yang seharusnya bertanggung jawab penuh atas kapal yang dinakhodainya, malah lari meninggalkan kapal menyelamatkan dirinya sendiri dengan kapal penyelamat. Padahal seharusnya dia adalah orang yang paling bertanggung jawab membantu mengatur evakuasi ribuan penumpang agar bisa berjalan lancar dan berusaha semaksimal mungkin agar semua penumpang bisa selamat. Sang Kapten meninggalkan kapal musibah itu dengan ribuan penumpang yang masih dalam keadaan kacau, bahaya, dan panik untuk menyelamatkan diri. Setelah tim penolong datang, akhirnya sebagian besar penumpang berhasil diselamatkan. Korban yang meninggal dunia berjumlah 16 orang, dan setelah lebih dari seminggu pencarian, masih ada 24 orang yang masih belum ditemukan.
Sobat, dari musibah ini kita dapat melihat bahwa benda/materi, harta kekayaan dan manusia itu sendiri sangatlah rapuh, terbatas, lemah dan tidak dapat diandalkan. Kapal mewah yang besar dan kuat sekalipun dapat tenggelam, kapten kapal yang pintar dan berpengalaman pun ternyata tidak bisa diharapkan, sesungguhnya hanya Tuhan Yesus Kristuslah satu-satunya yang dapat diandalkan. Dia adalah kapten, nakhoda, dan gembala yang sanggup memimpin, mengemudikan dan memelihara hidup anda dan saya dengan baik. Tuhan Yesus berkata;
Apakah bahtera hidup Kamu sedang oleng ? Diterpa badai? Hampir tenggelam? Masa depan Kamu gelap dan tak berpengharapan? Jangan takut, jangan gelisah dan jangan panik! Undanglah Kristus menjadi Kapten dan Gembala dalam setiap aspek hidupmu. Dia sungguh baik dan amat setia. Dia pasti akan memelihara hidupmu hingga pada akhirnya. Tunduklah sejenak dan berdoalah kepada-Nya. Sebab Ia hanya sejauh doa.
Setelah kapal mulai tenggelam sebelah, seluruh penumpang yang berjumlah lebih dari 4200 orang panik, menjerit histeris, saling berdesak-desakan, dan berebutan ingin segera menyelamatkan diri keluar dari kapal tersebut. Kapten kapal bernama Francesco Schettino yang seharusnya bertanggung jawab penuh atas kapal yang dinakhodainya, malah lari meninggalkan kapal menyelamatkan dirinya sendiri dengan kapal penyelamat. Padahal seharusnya dia adalah orang yang paling bertanggung jawab membantu mengatur evakuasi ribuan penumpang agar bisa berjalan lancar dan berusaha semaksimal mungkin agar semua penumpang bisa selamat. Sang Kapten meninggalkan kapal musibah itu dengan ribuan penumpang yang masih dalam keadaan kacau, bahaya, dan panik untuk menyelamatkan diri. Setelah tim penolong datang, akhirnya sebagian besar penumpang berhasil diselamatkan. Korban yang meninggal dunia berjumlah 16 orang, dan setelah lebih dari seminggu pencarian, masih ada 24 orang yang masih belum ditemukan.
Sobat, dari musibah ini kita dapat melihat bahwa benda/materi, harta kekayaan dan manusia itu sendiri sangatlah rapuh, terbatas, lemah dan tidak dapat diandalkan. Kapal mewah yang besar dan kuat sekalipun dapat tenggelam, kapten kapal yang pintar dan berpengalaman pun ternyata tidak bisa diharapkan, sesungguhnya hanya Tuhan Yesus Kristuslah satu-satunya yang dapat diandalkan. Dia adalah kapten, nakhoda, dan gembala yang sanggup memimpin, mengemudikan dan memelihara hidup anda dan saya dengan baik. Tuhan Yesus berkata;
“Aku datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam kelimpahan. Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya .” (Yohanes 10:10b-11).
Apakah bahtera hidup Kamu sedang oleng ? Diterpa badai? Hampir tenggelam? Masa depan Kamu gelap dan tak berpengharapan? Jangan takut, jangan gelisah dan jangan panik! Undanglah Kristus menjadi Kapten dan Gembala dalam setiap aspek hidupmu. Dia sungguh baik dan amat setia. Dia pasti akan memelihara hidupmu hingga pada akhirnya. Tunduklah sejenak dan berdoalah kepada-Nya. Sebab Ia hanya sejauh doa.